Selasa, 09 Agustus 2011

DPRD Ngada Desak Kapolres Dimutasikan





Ditulis oleh hans   
Saturday, 02 May 2009 23:09
Flores Pos
Bajawa,NTT Online - Ketua DPRD kabupaten Ngada, Thomas Dolaradho menegaskan, Kapolda NTT dan Kapolri harus memperhatikan aspirasi seluruh masyarakat Ngada dan Sikka atau umat Keuskupan Agung Ende dan Keuskupan Maumere. Kapolda dan Kapolri harus segera memutasikan Kapolres Ngada AKBP Erdy Swahariyadi dari Polres Ngada.
“DPRD Ngada sangat mendukung surat pernyataan kekecewaan Uskup Agung Ende Mgr Vincent Sensi Potokota dan 97 imam se-Keuskupan Agung Ende atas kinerja Polres Ngada yang lamban menangani penyelidikan kasus kematian Romo Faustinus Sega. Dewan minta Kapolda dan Kapolri segera memutasikan Kapolres Ngada,” kata Thomas Dolaradho, Kamis (30/4) di ruang kerjanya sesaat setelah menerima surat pernyataan Uskup dan 97 imam se-KAE yang ditijukan kepada Gubernur, Kapolda NTT dan Pimpinan DPRD NTT.
DPRD Ngada, katanya, malu terhadap masyarakat. Sebab berbagai aspirasi dan perjuangan dalam pengungkapan misteri kematian Romo Faustinus sepertinya dihadapkan batu besar penegakan hukum di daerah ini. Berbagai cara telah ditempuh, tetapi tidak menggerakan hati nurani aparat penegak hukum di Ngada.
Luka hati masyarakat dan umat KAE dan Sikka sedikit terobati karena Polda NTT bersedia mengambil alih penyelidikan dan penyidikan kasus Romo Faustinus. Polisi sudah menetapkan Rogasianus Waja dan Teresia Tawa jadi tersangka. Tentu saja lembaga Dewan sangat mendukung langkah-langkah Polda NTT. Dewan dorong agar Polda melaksanakan tugas ini sebaik-baiknya sehingga kekecewaan masyarakat terobati.
“Bapak Uskup dan para imam Keuskupan Agung Ende sudah mempercayakan DPRD dan Pemda Ngada. Ketika mereka (para imam) membuat surat seperti ini, sedapat mungkin harus ditanggapi. Sebab pernyataan sikap ini menunjukan ketidakpuasan dan ketidakpercayaan terhadap institusi kepolisian Ngada. Kapolres Ngada harus dimutasikan,” kata Thomas Dolaradho.
Ketua Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) NTT Meridian D. Dado per telepon Rabu (29/4) mengatakan, TPDI telah melaporkan semua kinerja Kapolres Ngada ke Kapolri. TPDI melaporkan kinerja Polres Ngada mulai dari manipulasi hukum dalam proses hukum kasus kematian Romo Faustinus sampai dengan keterlibatan aparat Polres Ngada dalam penebangan dan penyelundupan kayu cendana di Wolomese Kabupaten Ngada.
“TPDI juga menyampaikan tertutupnya informasi kepada publik berkaitan dengan kasus Romo Faustinus. Visum et Repertum yang dilakaukan ahli forensik Mun’in Idris dimanipulasi seolah-olah korban meninggal dunia bukan karena kekerasan. Kapolres juga melepaskan tersangka yang sudah ditahan,” kata Meridian Dado.
Tidak ada jalan lain, kata Dado, apabila citra Polres Ngada ingin lebih baik, Kapolres Ngada dipindahkan dan diganti dengan Kapolres yang berkinerja baik dan merayakat.

1 komentar:

  1. SAYA SEKELUARGA INGIN MENGUCAPKAN BANYAK TERIMAH KASIH KEPADA AKI NAWE BERKAT BANTUANNNYA SEMUA HUTANG HUTANG SAYA SUDAH PADA LUNAS SEMUA BAHKAN SEKARAN SAYA SUDAH BISA BUKA TOKO SENDIRI,ITU SEMUA ATAS BANTUAN AKI YG TELAH MEMBERIKAN ANKA JITUNYA KEPADA SAYA DAN ALHAMDULILLAH ITU BENER2 TERBUKTI TEMBUS..BAGI ANDA YG INGIN SEPERTI SAYA DAN YANG SANGAT MEMERLUKAN ANGKA RITUAL 2D 3D 4D YANG DIJAMIN 100% TEMBUS SILAHKAN HUBUNGI AKI NAWE DI 085-218-379-259

























    SAYA SEKELUARGA INGIN MENGUCAPKAN BANYAK TERIMAH KASIH KEPADA AKI NAWE BERKAT BANTUANNNYA SEMUA HUTANG HUTANG SAYA SUDAH PADA LUNAS SEMUA BAHKAN SEKARAN SAYA SUDAH BISA BUKA TOKO SENDIRI,ITU SEMUA ATAS BANTUAN AKI YG TELAH MEMBERIKAN ANKA JITUNYA KEPADA SAYA DAN ALHAMDULILLAH ITU BENER2 TERBUKTI TEMBUS..BAGI ANDA YG INGIN SEPERTI SAYA DAN YANG SANGAT MEMERLUKAN ANGKA RITUAL 2D 3D 4D YANG DIJAMIN 100% TEMBUS SILAHKAN HUBUNGI AKI NAWE DI 085-218-379-259

    BalasHapus